ARTIKEL MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG
KESEHATAN
Peranan
Teknologi Informasi Dalam Bidang Kesehatan
Setiap
pekerjaan yang kita lakukan sedikit banyak bergantung pada teknologi-teknologi
yang ada. Karena memang pada kenyataan, adanya teknologi informasi ini
mempermudah kita dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Seperti contohnya kita
bisa dengan mudah menghubungi orang yang jauh keberadaannya dengan menggunakan
telepon ataupun internet, tidak harus dengan menemuinya langsung, dan juga jika
kita ingin mengerjakan tugas, kita tidak perlu membuka-buka halaman buku satu
per satu untuk mendapatkan jawaban ataupun materi yang kita perlukan, tetapi
dengan mudah kita bisa mencarinya di internet, begitu pula dalam pengerjaannya
kita tidak perlu menulis banyak yang kadang apabila terjadi kesalahan kita
harus menghapusnya dan mengotori halaman tugas kiuta itu atau apabila terjadi
kekurangan dalam tulisan kita itu kita harus menggantinya lagi, dengan
menggunakan komputer atau laptop misalnya kita bisa dengan mudah meng-copy dan
paste materi yang sudah kita dapatkan dari internet, kemudian apabila terjadi
kesalahan kita hanya perlu menghapus tanpa mengotori halaman tugas kita, dan
bila ada yang kurang kita bisa menyisipkan kata-kata tersebut di tempat yang kita
inginkan tanpa perlu mengganti kertas dan menulisnya dari awal.
Dan
hal sedemikian itu juga berpengaruh di Bidang Kesehatan. Sekarang ini Teknologi
Informasi di Bidang Kesehatan sangat memiliki peran yang sangat signifikan
untuk menolong jiwa manusia serta riset-riset di bidang kedokteran. Teknologi
Informasi digunakan untuk menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang
sulit dilihat, untuk mendiagnosa penyakit, menemukan obat yang tepat untuk
mengobati penyakit, dan masih banyak lagi.
Pemanfaatan Teknologi Informasi ini tentunya sudah sangat membantu orang-orang yang bergerak di bidang kesehatan ini, setidaknya bisa membantu mereka dalam menangani para pasiennya sehingga sedikit banyak Teknologi di bidang Kesehatan ini bisa meningkatkan kesehatan masyarakat sekarang ini.
Teknologi yang digunakan
Pemanfaatan Teknologi Informasi ini tentunya sudah sangat membantu orang-orang yang bergerak di bidang kesehatan ini, setidaknya bisa membantu mereka dalam menangani para pasiennya sehingga sedikit banyak Teknologi di bidang Kesehatan ini bisa meningkatkan kesehatan masyarakat sekarang ini.
Teknologi yang digunakan
Teknologi-teknologi yang sudah di kembangkan di bidang
Kesehatan diantaranya adalah berupa Sistem Computerized Axial
Tomography (CAT) digunakan untuk menggambar struktur bagian otak
dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan
sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic
Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar
dari berbagai sudut organ tubuh.
a.
CT Scan
Keunggulan-keunggulan dari CT scan ini adalah :
1.
Memiliki kontras resolusi dan
spatial resolusi yang tinggi. Kontras resolusi adalah kemampuan untuk
membedakan dua objek yang memiliki densitas hampir sama. Spatial resolusi
adalah kemampuan untuk membedakan dua objek yang saling berdekatan letaknya.
2.
Hasil gambaran dapat direkontruksi
sesuai kebutuhan, misalnya dari proyeksi axial dijadikan proyeksi sagital atau
coronal.
3.
Gambaran jaringan lunak memiliki
karakteristik yang baik dengan adanya pengaturan window.
4.
Hasil gambaran berupa irisan
melintang ( cross sectional ) sehingga superposisi antar organ dapat dihindari.
5.
Diagnosa lebih akurat dengan adanya
pengambilan gambaran dari berbagai proyeksi seperti proyeksi axial, sagital dan
coronal.
Single
Photon Emission Computer Tomography (SPECT)
merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi
partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain
adalah Positron Emission Tomography (PET) juga merupakan sistem
komputer yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif.
Selain itu Nuclear Magnetic Resonancemerupakan teknik mendiagnosis
dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom
hidrogen. Fungsi utama PET-Scan adalah mengetahui kejadian di tingkat sel yang
tidak didapatkan dengan alat pencitraan konvensional lainnya. Kelainan fungsi
atau metabolisme di dalam tubuh dapat diketahui dengan metode pencitraan (imaging)
ini.
PET-SCAN
ini memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan alat CT-Scan maupun MRI, dimana
PET-Scan tidak hanya mendeteksi kanker pada aspek anatomi tubuh saja tetapi
mekanisme kerja organ tubuh yang disebut metabolisme tubuh juga dapat dideteksi
alat ini. Alat ini bahkan dapat mendeteksi tingkat keganasan, lokasi, serta cara
rambat penyakit kanker. Pengembangan PET-SCAN ini tidak hanya dapat mendeteksi kanker,
tetapi juga dapat digunakan pada bidang-bidang kedokteran lainnya.
b. Mesin DNA
Komputer
DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan molekul biologi
aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari
proses-proses biologi. Mesin ini bahkan mampu mengerjakan soal-soal matematik. Ada satu rahasia yang merupakan keunggulan utama komputer
DNA. Enzim-enzim yang terlibat bekerja secara paralel. Komputer klasik membaca
dan mengolah data secara linier (berurutan). Melibatkan data dalam jumlah
besar, komputer klasik akan sangat kerepotan mengolah data-data yang luar biasa
banyaknya. Penghitungan membutuhkan waktu sangat lama karena dilakukan satu per
satu.
Keunggulan
mesin DNA ,yaitu :
1.
Untuk jumlah data yang
sangat banyak, komputer DNA dapat melakukan penghitungan jauh lebih cepat
karena semua prosesnya dilakukan secara paralel (bersamaan).
2.
Ukuran molekul DNA yang
sangat kecil juga merupakan keunggulan komputer masa depan ini. Satu gram DNA
yang sudah dikeringkan memiliki kapasitas menyimpan informasi dalam jumlah yang
sama dengan 1 triliun compact disc (CD). Padahal, 1 gram DNA kering itu ukurannya
hanya sebesar butiran gula pasir!
Dengan semakin majunya perkembangan teknologi,
jumlah data dan informasi pun semakin bertambah. Lama-kelamaan, data yang
berlimpah ini tidak dapat lagi disimpan dalam memory chip komputer yang terbuat
dari silikon seperti yang selama ini kita gunakan. DNA merupakan alternatif
yang sangat menjanjikan. Lagi pula, microprocessor yang kita gunakan dalam
komputer klasik biasanya terbuat dari bahan-bahan yang bersifat racun sehingga
mengotori udara dan lingkungan. Biochip (chip biologis) yang terbuat dari DNA
merupakan teknologi yang "bersih". Kita juga tidak akan pernah
kehabisan DNA selama masih ada sel-sel makhluk hidup. Ini menjadikannya sumber
daya yang sangat murah. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi komputer DNA
menunjukkan perkembangan yang sangat menggembirakan.
Komputer DNA buatan Adleman mereaksikan cairan
DNA dalam tabung-tabung reaksi. Pada bulan Januari 2000, jurnal ilmiah Nature
memublikasikan keberhasilan para ilmuwan di University of Wisconsin di Madison
yang melekatkan DNA pada permukaan padat gelas dan emas. Ini berarti komputer
DNA dapat dibuat dalam bentuk chip padatan yang mirip dengan chip komputer
konvensional. Pada tahun 2001, seorang ilmuwan dari Weizmann Institute of
Science di Israel, Ehud Shapiro, mendapatkan paten atas komputer DNA yang
dibuatnya. Komputer DNA buatan Shapiro ini hanya terdiri atas satu tetes air
saja. Komputer terkecil di dunia ini menggunakan molekul-molekul DNA dan
enzim-enzimnya dalam satu tetes air tersebut sebagai sarana input (masukan
data), output (keluaran data), software (perangkat lunak), dan hardware
(perangkat keras). Pada Februari 2003, penemuan ini akhirnya tercatat dalam
Guinness World Records sebagai "The Smallest Biological Computing
Device" atau Komputer Biologis Terkecil di Dunia. Hebatnya lagi, komputer
supermini ini memiliki kecepatan 100.000 kali lebih cepat daripada komputer
konvensional tercanggih yang ada saat ini. (Surya, 2004)
c.
Stetoskop
Stetoskop adalah salah satu alat yang sudah
menjadi simbol dari profesi kedokteran. Wajib bagi seorang dokter untuk
memiliki alat kedokteran ini. Fungsi dari stetoskop ini adalah untuk
mendengarkan detak jantung, suara usus, dan lain sebagainya. Dengan
kemampuannya ini, Stetoskop dapat digunakan pula untuk mengetahui kerja
paru-paru dan juga untuk mengukur tekanan darah dengan mendengarkan denyut
nadi.
d.
Endoscopy
Endoscopy adalah salah satu alat
kedokteran yang memiliki fungsi untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada
alat-alat pencernaan bagian atas dan juga tenggorokan.
e.
Colonoscopy
Colonoscopy adalah alat kedokteran
yang fungsinya untuk mengetahui kondisi saluran pencernaan bagian bawah. Bagian
tersebut dimulai dari rectum, anus sampai dengan usus pada bagian bawah.
f.
Tensimeter
Alat kedokteran ini dipergunakan
untuk mengukur tensi atau tekanan darah. Dipergunakan untuk pemeriksaan pasien
hipertensi, anemia, dan lain sebagainya. Ada dua jenis tensimeter yaitu
tensimeter air raksa dan tensimeter digital.
Tensimeter air raksa di luar negeri saat ini sudah dilarang
untuk digunakan lagi karena bahaya dari air raksanya jika tensimeter tersebut
pecah. Tensimeter digital sendiri lebih canggih dan praktis dipergunakan, namun
harganya memang lebih mahal dibandingkan dengan yang konvensional.
g.
Termometer
Termometer adalah alat kedokteran
yang dipergunakan untuk mengukur suhu tubuh. Ada dua jenis termometer yaitu termometer raksa dan digital. Perbedaannya
terletak pada alat pengukurnya.
Untuk termometer digital, jika suhu
tubuh sudah di dapat maka alat tersebut akan mengeluarkan bunyi dengan
sendirinya sedangkan termometer raksa sendiri deteksinya memakan waktu yang
lama, sehingga kurang efisien untuk dipergunakan. Ini salah satu alat yang
wajib dimiliki dan tersimpan di kotak P3K Anda.
h.
X-Ray
Orang lebih mengenal alat kedokteran
ini dengan sebutan Rontgen. Alat ini dipergunakan untuk mengetahui bagian dalam
khususnya paru-paru. X-ray menjalankan fungsi kerjanya dengan penggunaan sinar
radiasi.
i.
Laparoscopy
Alat kedokteran ini adalah alat yang
berfungsi untuk pembersihan darah. Selain itu, laparoscopy juga dipergunakan
untuk melakukan inseminasi.
j.
Alat Cek
Darah
Alat cek darah biasanya memiliki
tiga fungsi dalam satu alat. Selain untuk mengecek kadar gula darah, juga dapat
digunakan untuk mengecek asam urat dan kolesterol dalam darah. Dipergunakan
pada pemeriksaan penyakit kolesterol, asam urat, diabetes, dan lain sebagainya.
k.
Ultrasonography
(USG)
USG sering dipergunakan untuk melihat
perkembangan janin dalam tubuh ibu hamil, untuk mengecek adanya penyakit lain
dalam tubuh seperti kanker, miom, dan lain sebagainya.
l.
Elektrokardiografi
(ECG)
Elektrokardiografi adalah alat
kedokteran yang fungsinya untuk merekam aktivitas elektro atau kelistrikan yang
terjadi di dalam jantung. Hasilnya dapat terlihat pada elektrodiagram. Biasanya
dipergunakan pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan fungsi dari jantung.
m.
Gamma
Camera
Pesawat gamma camera untuk kedokteran
nuklir adalah suatu system untuk mengolah radiasi gamma dari tubuh manusia
untuk dapat dijadikan dalam bentuk gambar guna keperluan suatu diagnostik.
n.
PET
CT
PET/CT yang merupakan alat diagnostik
imaging medis yang paling canggih di dunia saat ini, adalah satu-satunya
teknologi yang menggunakan cara anatomi untuk melakukan pemeriksaan imaging
terhadap fungsi, metabolisme dan reseptor tubuh, dapat mendeteksi dengan tepat
tanpa melukai tubuh, berkemampuan diferensiasi dan sensitif yang
tinggi untuk memeriksa keberadaan lesi kanker yang kecil sekalipun dan
deteksi dini kanker pada stadium awal, tingkat kecermatan diagnosis mencapai di
atas 90%. Pemeriksaan PET/CT mempunyai peran penting untuk penentuan rancangan
pengobatan selanjutnya.
Dampak Positif
Beberapa yang telah diciptakannya kini dapat
kita rassakan sedemikian rupa. Hal inilah yang dianggap sebagai hal yang
dinilai berdampak positif terhadap kehidupan manusia terutama di bidang
kesehatan.
Berikut ini merupakan beberapa yang kita
ketahui dan lazim kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Ditemukannya
mikroskop, sinar-X, antibiotik, obat-obat bius, transplantasi vaksinasi bidang
kedokteran dan pengobatan dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat telah
maju dengan pesat. Penemuan dalam bidang-bidang tersebut telah membebaskan
manusia dari bahaya maut, akibat penyebaran wabah penyakit yang mengerikan
seperticacar, pes, malaria, TBC, tumor, kanker, dan lain-lain.
2. Ditemukannya
alat-alat pengganti organ tubuh manusia yang telah rusak. Misalnya mata (baik
mata buatan maupun donor mata), ginjal dan jantung.
3. Diketemukannya
keahlian dalam bidang operasi plastik, sehingga hidung yang pesek dapat menjadi
mancung, dan lain-lain.
4. Diketemukannya
tata menu makan setiap hari. Dengan diketemukannya cara ini, sebagian besar
masyarakat telah mengatur menu makan dengan zat vitamin sehingga dapat
memperlambat keausan setiap organ tubuh manusia dengan begitu akan memberi
kesempatan untuk lebih lama.
5. Diketemukannya
peralatan untuk mengolah sampah dan limbah sehingga sampah dan limbah tidak
lagi mengganggu kelangsungan hidup manusia. Sehingga dengan bukti-bukti
tersebut maka perkembangan teknologi dapat dianggap memiliki banyak dampak
positif yang meluas dan berlaku secara umum di masyarakat. Dengan adanya
perkembangan teknologi seperti ini, berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan
terhadap kemungkinan penyakit yang dapat menyerang manusia seketika. Menurut
penelitian penyakit menular dapat disebabkan oleh bakteri, cacing dan jamur.
Dengan menggunakan mikroskop elektron dapat diketahui proses perkembangbiakan
suatu bakteri.
Dampak Negatif
Kemampuan teknologi dalam mengatasi berbagai
permasalahan kesehatan tidak menutup kemungkinan juga akan menimbulkan dampak
negatif. Yaitu timbulnya penyakit-penyakit baru, baik langsung maupun tidak
langsung.
a.
Efek Radiasi yang
Berpotensi Menghasilkan Penyakit Baru
Salah satu contoh adalah penyakit kanker yang
kita ketahui bersama bahwa hingga saat ini penyakit tersebut belum memiliki
obat yang bisa mendeteksi hingga tercapainya suatu kesembuhan yang sempurna
bagi para penderitanya. Selain itu unsur zat radioaktiv yang digunakan untuk
mengobati penderita kanker juga dapat menimbulkan radiasi yang berbahaya, dan
tentunya hal tersebut menjadi cikal bakal suatu penyakit baru yang berbahaya.
Begitu halnya dengan alat komunikasi yang sering kita gunakan. Sejumlah penelitian
yang dilakuan menunjukkan radiasi telepon genggam berakibat buruk terhadap
tubuh manusia. Misalnya meningkatkan risiko terkena tumor telinga dan kanker
otak, berpengaruh buruk pada jaringan otak, merusak dan mengurangi jumlah
sperma hingga 30 persen, mengakibatkan meningioma, neurinoma akustik, acoustic
melanoma, dan kanker kelenjar ludah. Sayangnya, tak satu pun 6 vendor telepon
seluler terbesar dunia merespon hasil-hasil penelitian tersebut. Boleh saja
para ahli mengingatkan bahayanya gelombang elektromagnetik, namun hampir selalu
ditanggapi produsen dengan statement, “Aman-aman saja.” Meski belum ada
kepastian terhadap hasil penelitian ini.
b.
Efek Ketergantungan
Teknologi yang kian berkembang juga dapat
menimbulkan timabl balik yang bersifat begatif seperti sifat ketergantungan.
Para pengkonsumsi obat antibiotik yang banyak beredar di masyarakat ternyata
tidak semata-mata hanya mengurangi keluhan yang ada tetapi juga menimbulkan
ketergantungan dengan intensitas yang berbeda-beda dari masing-masing jenis
antibiotik. Tidak hanya sampai pada hal tersebut, akan tetapi timbulah suatu
kemungkian yang menyebabkan penyakit tersebut memiliki tingkat kekebalan
terhadap antibiotik tertentu.
c.
Kesalahan Persepsi Diyakini
Oleh Masyarakat
Efek negatif yang juga dapat timbul karena
kesalahan dari persepsi masyarakat dalam mengkaji suatu pengetahuan yang ia
dapatkan. Salah satu contoh yang terjadi di kalangan masyarakat adalah maraknya
keinginan para penikmat kolesterol berlebih. Mereka memiliki anggapan yang
mengatakan bahwa untuk mngurangi berat badan maka salah satu hal yang harus
dilakukan adalah mengurangi jumlah porsi serta kuantiatas makanan yang
dikonsumsi. Dengan
tidak mengkonsumsi nasi dibeberapa periode tertentu serta menggantikannya
dengan makanan yang memiliki kadar karbohidrat yang lebih rendah. Ini merupakan
suatu persepsi yang kurang benar di mata peneliti dan pakar nutrisi. Bahwa yang
dimaksud sebagai solusi untuk mengurangi kadar kolesterol adalah disebutkan
oleh pakat nutrisi untuk mengatur pola makan dengan memperhitungkan takaran
nutrisi sesuai dengan kebutuhan energi oleh tubuh. Maka dari hal tersebut,
persepsi masyarakat juga menentukan bagaimana penerapan teknologi yang
sedemikian
modern tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
d.
Proses Publikasi Perangkat Kesehatan yang
Tidak Tepat
Sebuah kalkulator online yang dikembangkan
periset umur panjang di Sekolah Kedokteran Harvard dan Pusat Kedokteran Boston
yang dialamatkanwww.livingto100. com, di publikasikan begitu saja kepada
masyarakat. Hal ini akan membawa dampak buruk terhadap masyarakat yang meyakini
bahwa hasil perhitungan kalkulator tersebut benar adanya. Maka secara
psikologis akan mempengaruhi harapan untuk tetap hidup sejahtera. Berbahagia
bagi mereka yang tercatat memiliki umur yang panjang, tidak bagi yang tercatat
sebaliknya.
e.
Kerahasiaan Seseorang Tidak Terjamin
Majunya peradaban teknologi juga tidak
menjamin bahwa penggunanya merasa aman atau terlindungi terhadap sesuatu yang
berhubungan dengan privasi. Sekarang telah diciptakan pula perangkat lunak yang
bisa mengukur risiko kanker payudara bagi wanita. Pasien bisa mengirim email
untuk meminta rekaman medik ke dokter . Namun hal ini masih dinilai memiliki
permaslahan yang kaitannya dengan privasi pasien dan keamanan data tersebut.
f.
Terganggunya Syaraf
Sara manusia merupakan organ vital yang perlu
dilindungi. Namun teknologi juga menunjukkan indikasi bahwa dalam hal ini
berbahaya bagi stabilitas syaraf. Slah satu contoh printer yang menggunakan
sistim buble jet kebisingannya relatif lebihrendah bila dibandingkan dengan
printer sistim dot matrix. Saat ini printer yang paling rendah kebisingannya
adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi syaraf
manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri. Adapun
batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang dari 8 jam per hari
adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan kebisingan sekitar
40 - 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin pendingin (AC), maka
kebisingan akan bertambah selain dari suara printer.
g.
Repetitive Strain Injury (RSI)
RSI merupakan sebuah terminologi yang mengacu
pada beberapa variasi keluhan kerangka otot (musculoskeletal). Ini menyangkut
keluhan yang dikenal dengan sakit urat otot. RSI meliputi gangguan lengan atas
berkaitan dengan kerja (Work-Related Upper Limb Disorders) dan luka penggunaan
berlebihan yang berhubungan dengan kerja (Occupational Overuse Injuries).
Keluhan ini terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis
saat menggunakan komputer atau menggunakan gerakan tangan yang berulang
(repetitive) setiap hari, beban kerja yang statis (seperti menggenggam mouse),
membiarkan lengan membengkok, dan sejenisnya dalam waktu yang cukup lama. Ini
akan bertambah buruk jika tempat kerja tidak didesain secara ergonomis,
misalnya posisi keyboard dan layar monitor yang terlalu tinggi atau terlampau
rendah, kursi tidak menopang badan untuk duduk tegak, dan sebagainya.
Kesimpulan
Kesimpulan
Perkembangan teknologi mempunyai dampak
positif, yaitu terpenuhinya kebutuhan manusia akan kemakmuran materi,kemudahan
serta manusia dapat mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan efisien.
Manusia dapat mengubah sistem transformasi dan komunikasi sehingga menimbulkan
kemudahan.
Usaha manusia dalam mengembangkan teknologi
diperlukan tenaga dan pikiran manusia atau dengan kata lain. akan tercipta
suatu hal yang baru. Dengan bukti-bukti yang menunjukkan kefaktaan atau memilki
kebenaran secara empiris, maka perkembangan teknologi dapat dianggap memiliki
banyak dampak positif yang meluas dan berlaku secara umum di masyarakat. Dengan
adanya perkembangan teknologi seperti ini, berbagai upaya pencegahan dan
pemberantasan terhadap kemungkinan penyakit yang dapat menyerang manusia
seketika.
Terciptanya
sebuah alat bantu uang praktis serta mengurangi frekuensi penggunaan tenaga
manusia.
Namun bila ditinjau lebih lanjut maka tidak
menutup kemungkinan perkembangan teknologi juga akan menimbulkan dampak negatif
terhadap kesehatan manusia, diantaranya disebabkan beberapa faktor di bawah ini
:
a. efek
samping yang berpeluang untuk menimbulkan penyakit yang baru dan berbahaya dari penyakit sebelumnya.
b. efek
ketergantungan terhadap zat antibiotik yang mengindikasikan bahwa
suatu penyakit akan memiliki intensitas kekebalan tertentu.
c. kesalahan
persepsi yang diyakini oleh masyarakat sehingga menimbulkan penerapan yang
salah dan tidak sesuai dengan yang dianjurkan.
d. Proses
Publikasi Perangkat Kesehatan yang Tidak Tepat.
e. Kerahasiaan Seseorang Tidak Terjamin.
f. Terganggunya Syaraf dan Organ Vital pada Manusia
.
g. Repetitive Strain Injury (RSI).
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat
bagi para pembaca. Terima Kasih.
Sumber : Wikipedia, Blog Kesehatan,
Google, Koran Elektronik